Pura Muncak Sari Tempat Untuk Memohon Jodoh
Pura Muncaksari dikenal sangat angker karena terletak ditengah hutan dan jauh dari pemukiman. Sejarahnya Pura yang luasnya sekitar 5 ha ini sangar menarik, dulunya Pura ini dibuat oleh seorang bernama Pan Rumrum dari Desa Puluk-Puluk, Penebel, Tabanan, dimasa saat Kerajaan Tabanan Bali masih berjaya dan belum ada penjajahan.
Diceritakan dulunya Pan Rumrum beserta anak dan tetangganya mencari rotan di hutan untuk membuat rumah. Namun setelah mendapatkan rotan terjadi hujan lebat disertai angin dan kabut yang tebal, sehingga mereka tidak mengetahui jalan pulang. Akhirnya Pan Rumrum memohon maaf karena tidak meminta izin mengambil rotan dan berjanji akan menghaturkan banten dan menjaga pelinggih bebaturan (berupa batu) yang ada disana, jika dia selamat kembali ke rumah.
Tidak lama setelah itu hujan, angin beserta kabut hilang dan beliaupun bisa kembali pulang. Karena sudah berjanji seperti itu, maka Pan Rumrum pun setiap 6 bulan menghaturkan banten dipelinggih bebaturan disana yang sekarang menjadi Pura Muncaksari.
Keunikan di Pura Muncaksari adalah Beji/Pertirthaan Saren Loji dengan empat mata air panas suci, yakni Toya Emas, Toya Selaka, Toya Tembaga, dan Toya Besi, untuk mencapai Beji harus menuruni 400 anak tangga, dan terdapat larangan untuk menghaturan daging sapi ataupun babi bila bersembahyang di Pura ini.
Pura Mucaksari sering dikunjungi oleh tokoh-tokoh supranatural untuk melakukan semedhi. Sementara oleh masyarakat sekitar pura ini dianggap sebagai Pura untuk memohon segala keberkahan, kesejahteraan, dan hasil panen yang baik.
Selain memohon perlindungan, banyak juga yang memohon untuk mendapatkan jodoh di Pura Muncaksari ini, karena sudah banyak terbukti bahwa mereka yang bertemu disini akhirnya berjodoh dan menikah, sehingga Pura Muncak Sari juga dijuluki sebagai Pura Jodoh.
Yang udah kelamaan jomblo bisa sembahyang disini. Admin belum sempet kesini. Tag temanmu yang jomblo.
Sumber calonarangtaksu
