Notifications

Mengapa Tattva Penting dalam Ritual Bali

 Bagi umat Hindu, ada tiga kerangka dasar pedoman dalam kehidupan beragama. Ketiga kerangka dasar tersebut ialah tattva, susila, dan ritual atau upacara yang erat kaitannya dengan tattva dalam ritual Bali. Melalui ketiga kerangka dasar tersebut, penganut agama Hindu ingin mencapai kebahagiaan rohani serta kesejahteraan jasmani seperti yang disebut dalam Pustaka Weda.

Segala aktivitas ritual dan perbuatan sakral yang dilakukan oleh umat Hindu adalah ekspresi dari pemaknaan korban suci yang tulus nan Ikhlas. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk syukur bhakti umat Hindu di hadapan Tuhan yang Mahaesa. Tanpa adanya ritual, agama Hindu hanya seperangkat ajaran tak terlihat dalam dunia.

Mengapa tattva penting dalam ritual Bali? Pada artikel ini Anda akan mendapatkan pemahaman mengenai hal tersebut, jadi simaklah sampai selesai.

Seberapa Penting Tattva dalam Ritual Bali?

Mengapa Tattva Penting dalam Ritual Bali

Sudah sangat jelas jika Tri Kerangka Dasar dalam agama Hindu saling terikat dan terhubung satu sama lain. Tattwa menjadi landasan dari semua bentuk pelaksanaan upacara atau ritual agama Hindu, sedangkan susila landasan semua perilaku umat Hindu. Dan ritual landasan atas perilaku keagamaan dan tradisi umat Hindu.

Bagi umat Hindu, ritual agama merupakan bagian terpenting dalam kehidupan beragama. Dalam pengadaan ritual mengimplementasikan tattwa dan susila dalam wujud tata keberagamaan yang lebih dalam. Menurut umat Hindu, tanpa adanya ritual agama hanyalah seperangkat ajaran kosong.

Pada umumnya umat Hindu selalu menaruh perhatian besar terhadap pelaksanaan ritual sebagai tradisi mandarah daging. Jadi bisa disimpulkan jika dalam agama Hindu tattwa tak bisa dilepaskan dari pelaksanaan ritual keagamaan. Sebab bagi umat Hindu, tatttwa dan ritual adalah bentuk upaya pendekatan dengan Tuhan untuk mencapai hidup yang damai.

Tiga Kerangka Dasar dalam Tattva Ritual Bali

Seperti yang tertulis dalam Pustaka Weda, tujuan umat Hindu Bali adalah ingin mencapai moksa (kebahagiaan rohani) dan jagathita (kebebasan jiwa atas kebahagiaan duniawi). Untuk mencapai hal tersebut, umat Hindu Bali menjabarkannya melalui ketiga kerangka dasar yang selalu dijadikan pedoman dalam hidup.

1. Tattva

Tattwa artinya filsafat, pengetahuan, dan ajaran yang bersumber dari Weda. Weda dalam agama Hindu memiliki enam batang tubuh, yakni Siksha (fonetika dan fonologi), Chanda (irama), Wyakarana (tata bahasa), Nirukta (etimologi), Jyotisa (ilmu bintang), dan kalpa (ilmu ritual keagamaan).

Dalam perkembangannya di Indonesia, ajaran agama Hindu disusun dan disesuaikan oleh para maharsi (orang suci) ke dalam bentuk lontar. Salah satu ajaran agama Hindu terdapat di lontar kosala yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno. Ada juga Jyotisa yang berisikan pedoman untuk mencari hari baik dalam melakukan ritual keagamaan di Bali.

Perkembangan ajaran agama Hindu juga terkenal dengan pokok-pokok ajaran agamanya, yakni tiga sifat alami manusia, tiga penyebab kebahagiaan, tiga hutang manusia, dan masih banyak lagi filsafat lainnya.

2. Susila

Susila diambil dari kata ‘su’ yang artinya baik dan harmonis. Sedangkan ‘sila’ artinya perilaku, tata cara, atau tingkah laku. Jadi Susila artinya tingkah laku manusia yang baik pada saat mengadakan hubungan yang selaras dan harmonis dengan sesama manusia, alam semesta, dan Tuhan.

Menurut agama Hindu, setiap individu yang ingin mencapai kesempurnaan dan hidup yang suci wajib selalu menjaga kesucian pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Untuk menjaga hubungan dengan Ida Sanghyang (Tuhan) umat Hindu melakukan persembahyangan dan persembahyangan khusus hari-hari suci seperti Tilem, Kuningan, Galungan, dan Nyepi. Selain itu bisa juga dilakukan dengan cara berdoa dalam kegiatan sehari-hari atau melakukan berjapa.

3. Ritual atau Upacara

Upacara dalam agama Hindu adalah ritual. Bagi umat Hindu, ada lima ritual yang paling terkenal yakni, upacara hari suci seperti Nyepi, upacara pewintenan, upacara kematian, upacara pernikahan, dan upacara mesegeh.

Berbicara mengenai upacara tertentu, pastinya ada sebuah mantra atau doa sebagai wujud permohonan sujud bakti kepada Tuhan. Selain mantra, biasanya umat Hindu juga akan memberikan persembahan berupa daun, bunga, buah-buahan, atau air khusus yang telah dibacakan doa.

Tattva dalam ritual Bali sangat erat kaitannya dan tak dapat dipisahkan. Saking eratnya, hubungan antara tattwa dan ritual diibaratkan sebagai telur ayam. Jika telur itu sempurna, maka telur akan menetas sebagai tujuan akhir dari proses penciptaannya.

Demikianlah penjelasan mengenai pentingnya tattva dalam berbagai ritual yang berlangsung di Bali. Semoga mudah Anda pahami.

Post a Comment