Notifications

Mengenal Lebih Dekat Tattva Suci Penciptaan Bali

Sebagai agama tertua yang ada dalam perkembangan sejarah agama di dunia, sekaligus Indonesia. Hindu memiliki pedoman hidup terkait tuntunan mengenaik pelaksanaan kehidupan umat Hindu. Salah satunya adalah tattva suci penciptaan Bali yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari umat Hindu.

Umat Hindu percaya bahwa pedoman tattva dapat mendatangkan kebahagiaan sekaligus kesejahteraan dalam kehidupan. Pedoman hidup umat Hindu ini tertuang dalam kerangkan tiga dasar agama Hindu yang dibagi menjadi tiga, yakni Tattva, Susila, dan Ritual.

Apa Itu Tattva Suci Penciptaan Bali?

Mengenal Lebih Dekat Tattva Suci Penciptaan Bali

Agama Hindu menawarkan keabadian yang harus dilakukan semua umat Hindu tanpa memandanag kasta maupun strata. Dalam menjalankan keagamaannya, umat Hindu masih berpegang teguh pada tiga dasar keyakinan sebagai kerangka dasar agama Hindu.

Apa saja tiga keyakinan kerangka dasar agama Hindu tersebut? Simak selengkapnya sebagai berikut.

1. Tattva

Tattva adalah filsafat Ketuhanan yang sangat suci, sehingga menjadikannya sebagai landasan keyakinan seseorang dalam memeluk agama Hindu. Ini erat kaitannya dengan Weda dan erat kaitannya dengan kebenaran.

Tattva tak hanya berisikan tentang keyakinan suci terhadap Pencipta saja. Tetapi juga keyakinan yang dapat menuntun umat Hindu dalam menjalani kehidupan, atau sering disebut Panca Sradha.

2. Etika

Etika atau susila bagi umat Hindu merupakan tata dasar kehidupan dalam berinteraksi di kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan kebaikan. Susila memiliki dasar filosofis yang baik agar bisa menjawab alasan dibalik perbuatan baik tersebut.

Berdasarkan Kitab Yajurveda umat Hindu, suatu kebaikan yang dilakukan merupakan wujud dari persahabatan dan persaudaraan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya setiap umat Hindu diwajibkan memiliki etika, tak hanya kepada sesam manusia, tetapi juga kepada Tuhan.

3. Upacara

Tattva suci penciptaan Bali juga erat kaitannya dengan upacara. Bagi umat Hindu khususnya Bali, upacara bukan hanya sekadar ritual dan persembahan saja. Lebih dari itu, upacara merupakan sarana dan prasarana dalam berhubungan dengan Tuhan yang Mahaesa.

Itulah sebabnya umat Hindu wajib memiliki dasar mengenai pengetahuan bagaimana bertingkah laku yang baik agar hidup lebih damai dan sejahtera.

Sangat jelas jika tiga kerangka dasar tattva suci di atas memiliki hubungan erat dalam penciptaan Bali dan Tuhannya. Bagi umat hindu, tertanam bahwa keyakinan semua makhluk lahir dan kembali ke Sang Pencipta yang sama.

Hal ini dibuktikan umat Hindu melalui Tat Tvam Asi yang memiliki makna bahwa setiap manusia adalah saudara dari manusia lainnya. Artinya setiap manusia di bumi sama-sama insan ciptaan Tuhan yang suci.

Keyakinan Dasar Umat Hindu

Dalam menjalankan agama dalam kehidupan sehari-hari, umat Hindu bergantung dengan dasar keyakinan. Selain tiga kerangka dasar tattva suci penciptaan Bali, etika, dan upacara umat Hindu juga berpegang teguh dengan Dasar Inah.

Dasar Inah diyakini oleh umat Hindu sebagai Sang Hyang Widhi Wasa yang berarti keberadaan Tuhan. Berikut beberapa aspek keyakinan dasar umat Hindu dalam Panca Sradha.

1. Keyakinan Terhadap Atman Tattva

Keyakinan yang pertama ini erat kaitannya dengan roh suci. Selain itu umat Hindu juga percaya bahwa keberadaan jiwatma dapat membuat manusia hidup dan diyakini memiliki sifat kekal dan sempurna.

2. Keyakinan Terhadap Widhi Tattva

Selain roh suci, keyakinan berikutnya fokus kepada Tuhan. Dalam agama Hindu, Tuhan disebut dengan banyak nama, misalnya Ida Sang Hyang Widhi atau Brahman. Jadi bisa disimpulkan bahwa setiap umat Hindu benar-benar meyakini bahwa Tuhan itu ada, Esa, Maha Kuasa, dan Maha Segalanya.

3. Keyakinan Terhadap Moksa Tattva

Keyakinan terakhir ini kepercayaan terkait moksa. Dalam agama Hindu, tujuan tertingginya adalah dapat mencapai Jagadhita dan Moksa. Maksudnya adalah keyakinan terhadap bersatnya Brahman dan Atman.

Umat Hindu juga percaya bahwa adanya Panca Sradha yang akan membuat mereka tahu mengenai hal baik dan buruk. Apa yang mereka lakukan saat ini akan mempengaruhi hasil yang setimpal, keyakinan ini disebut dengan Karmaphala.

Umat Hindu dapat berjalan selaras dengan umat lain karena memiliki dasar filsafat yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Serta dapat mewujudkan kehidupan yang harmonis, yaitu Moksartham Jagadhitaya ca iti Dharmah yang artinya mencapai kehidupan yang bahagia dalam kehidupan dengan berlandaskan kebaikan.

Demikian penjelasan mengenai tattva suci penciptaan di Bali. Semoga dapat menambah wawasan Anda.

Post a Comment