Notifications

Tattva dan Kesenian: Harmoni Spiritual dalam Seni Bali

Bali memiliki segudang kesenian. Banyak makna filosofis yang terkandung di dalamnya, sehingga menciptakan harmoni spritual dalam seni Bali. Kesenian itu terus menjadi daya tarik Pulau Dewata, baik bagi para pengunjung lokal maupun mancanegara.

Berikut akan dijelaskan bagaimana kesenian dan filosofi atau yang juga dikenal dengan tattva menyatu dalam harmoni spiritual. Apa saja kesenian tersebut?

Seni Bali dan Harmoni Spiritual

Tattva dan Kesenian Harmoni Spiritual dalam Seni Bali

Ada banyak kesenian Bali yang mengandung nilai-nilai spritual  yang patut Anda ketahui bahkan saksikan secara langsung. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Tari Kecak

Tari kecak adalah pertunjukkan seni tari khas Bali yang menggabungkan drama dan tari. Tarian ini menceritakan kisah Ramayana. Tari Kecak menggambarkan kisah penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana, di mana Ramayana berusaha membebaskan istrinya.

Menariknya, tarian ini ditampilkan tanpa alat musik dengan diikuti sekitar 70 orang. Mereka duduk melingkar dan akan terdengar suara ‘cak cak cak’. Itu pula yang kemudian menjadi asal-usul nama tari Kecak.

Posisi melingkar menggambarkan pasukan kera Dewa Hanuman yang membantu Rama ketika melawan Rahwana demi membebaskan Sinta. Meski memiliki makna dan filosofi yang berkaitan dengan agama Hindu, tarian ini juga menjadi pertunjukan favorit para turis di Bali.

2. Upacara Ngaben

Ngaben adalah prosesi pembakaran jenazah dalam tradisi Hindu masyarakat Bali. Berasal dari kata ngabu yang artinya menjadi abu, Ngaben juga bermakna sebagai penyucian dengan api.

Tujuan upacara ini adalah menyucikan roh yang sudah meninggal dunia. Selain itu, Ngaben juga akan mengembalikan unsur pembentuk manusia atau Panca Maha Bhuta kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan.

Ngaben juga wujud keikhlasan keluarga. Dalam kitab suci Veda Samhita, orang Hindu yang meninggal dunia wajib dibakar menjadi abu supaya agar bentuk fisik halusnya dapat mencapai surga.

3. Omed-omedan

Anda akan melihat ratusan anak muda saling berciuman dalam tradisi ini. Omed-omedan artinya tarik-menarik. Dalam pelaksaannya, anak muda terbagi dalam dua kelompok, yakni laki-laki dan perempuan, yang saling berhadapan. Saat musik gamelan terdengar, pemuda dan pemudi akan melakukan gelut (peluk), diman (cium), dan kedengin (tarik) sesuai irama lagu.

4. Rumah Adat Bali

Satu di antara seni Bali yang memuat nilai spiritual adalah rumah adatnya. Rumah adat Bali memiliki filosofi Tri Hita Karana (tiga unsur kehidupan) dan Tri Mandala.

Tatva ini kemudian menjadi dasar membangun rumah Adat Bali. Tri Hita Karana tertuang dalam Asta Kosala Kosali atau aturan membangun rumah, termasuk menentukan luas dan tata letak dalam ruangan.

5. Tari Pendet

Salah satu tarian tertua di Bali adalah Tari Pendet. Keunikan Tari Pendet terletak pada gerakan lirikan mata dan properti. Semula, tarian ini berfungsi untuk ritual keagamaan, namun kemudian menjadi populer sebagai tarian penyambutan sejak 1960-an.

6. Drama Gong

Bali juga punya beberapa kesenian drama. Salah satunya drama Gong. Drama ini merupakan bentuk baru dalam teater Bali, yang muncul pada era 1960-an. Ada beberapa hal menarik pada drama ini, seperti dialog yang improvisatoris, menggunakan unsur drama tari, hingga sutradara tak hanya satu orang. Lebih lanjut, drama gong ini juga menggunakan nyanyian sebagai ilustrasi dalam menciptakan suasana pada seni teater.

7. Wayang Kulit Lemah Bali

Wayang kulit Lemah merupakan salah satu wayang sakral di Bali. Pewayangan ini dipakai untuk menyampaikan pesan atau amanat leluhur melalui cerita-cerita. Dalam pertunjukannya, ada seorang dalang yang menyuarakan wayang sesuai dengan tokoh yang dia mainkan.

8. Tari Barong

Tari Barong adalah satu di antara seni Bali yang menghadirkan harmoni spritual. Tarian ini menggambarkan pertempuran klasik antara kebaikan dan kejahatan. Barong sebagai raja roh yang mewakili kebajikan, sementara musuhnya Rangda merupakan ratu iblis yang memimpin pasukan penyihir jahat.

9. Drama Tari Calonarang

Tari Calonarang yang sakral ini berangkat dari cerita rakyat atau legenda Bali.  Drama tari ini berintikan kisah pertarungan penganut ilmu kebajikan dan ilmu kejahatan. Adegan dilengkapi unsur magis. Alkisah, Calonarang merupakan seorang wanita sihir yang lama menjanda dan sangat sakti.

10. Ogoh-ogoh

Terakhir, kesenian Bali yang mengandung unsur harmoni spiritual adalah Ogoh-ogoh. Kesenian ini diyakini merupakan perwujudan raja Jaya Pangus dan putri Kang Cing Wei sebagai Barong Landung.

Itulah beberapa seni Bali yang mengandung unsur harmoni spritual. Meski menampilkan seni, unsur-unsur filosofis yang mengarah pada spiritual tetap tak hilang.

Post a Comment