Notifications

Sifat-sifat Orang yang Suci, Bukan Orang yang Bersifat Buas Menutupinya dengan Segala Rasa Bengis

  

Sifat-sifat Orang yang Suci, Bukan Orang yang Bersifat Buas Menutupinya dengan Segala Rasa Bengis

Predikat yang melekat pada orang suci adalah berpakaian yang terba putih sebagai simbol kesucian, makan makanan yang di anggap suci, beritual di tempat suci, serta berbicara selalu sloka-sloka suci. Tetapi apabila tidak dilakukan dengan niat suci, rasa tulus dan ikhlas serta selalu menjaga kesucian itu luar dalam, maka "kesucian" itu hanya topeng belaka yang justru akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.


Kebiasaan memakai "topeng kesucian" akan melahirkan berbagai sifat-sifat keakuhan : menganggap dirimu Tuhan dan tidak pernah menganggap orang lain manusia seperti dirimu. Dengan memakai "Topeng kesucian" kau menganggap orang lain sebagai abdi, bawahan atau panjak. Sehingga merasa bersalah melakukan kejahatan-kejahatan terselubung, melakukan pencucian uang karena memakai yadnya suci sebagai kedok untuk berbisnis.

Melakukan pemerasan secara halus dengan dalih utpeti untuk orang suci dan yang paling menakutkan adalah merasa sebagai "orang suci" yang sakti, yang berhak menentukan hidup dan mati seseorang. Maka "orang suci" seperti itu bukanlah orang suci yang sesungguhnya. Karena ia hanya memakai baju "orang suci" yang tidak terpatri kekal dalam diri. "Orang suci" hanya predikat sementara karena tidak membawa sifat-sifat Tuhan. 

"Orang suci" seperti itu justru mewariskan sifat-sifat buas raksasa dengan menutupi segala rasa bengis dan kejam dalam dirinya.
Post a Comment